Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam (FSEI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon kembali menggelar Workshop Peningkatan Penulisan Jurnal Ilmiah Nasional dan Internasional Bereputasi. Bertema “Teknik Memilih dan Menulis Artikel pada Jurnal Internasional” yang berlangsung selama dua hari di Hotel Tryas Cirebon. Kamis – Jumat, 29-30 Agustus 2019.
Kegiatan workshop ini dihadiri oleh Dr. H. Adib, M.Ag (Wakil Rektor II), H. Mohamad Fitri, S.Ag., M.Ak. (Ketua SPI), Dr. H. Aan Jaelani, M.Ag (Dekan F-SEI) beserta jajarannya, ketua dan sekertaris jurusan, Gugus Mutu serta seluruh dosen di lingungan FSEI. Hadir sebagai narasumber yaitu Dr. Murniati Mukhlisin, M. Acc (Rektor STEI Tazkia Bogor).
Workshop ini diselenggarakan selama dua hari. Pada hari pertama, materi workshop yaitu terkait dengan teknik menulis dan memilih jurnal ilmiah bereputasi. Selanjutnya di hari kedua, materi workshop yaitu teknik menjawab komentar dari editor dan reviewer serta cara submit tulisan ke jurnal bereputasi.
Dr. H. Aan Jaelani, M. Ag Dekan FSEI dalam Sambutannya memaparkan bahwa Kegiatan tersebut mendorong penulisan Jurnal Nasional Terakreditasi dan jurnal Internasional bereputasi bagi para dosen. Secara khusus program ini ditujukan untuk memicu iklim penulisan ilmiah bagi para dosen bersamaan dengan peluang penulisan pada jurnal-jurnal terakreditasi internasional, namun tidak menutup kemungkinan untuk penulisan jurnal terakreditasi nasional. Diperlukan pembimbingan dan pendampingan dari para ahli yang kompeten di dalam penulisan jurnal terakreditasi baik nasional maupun internasional. Melalui workshop ini diharapkan para dosen mendapat kemampuan dan penguasaan pengetahuan dari para ahli yang kompeten di bidangnya sehingga dapat menembus kemungkinan diterima dan diterbitkan dalam jurnal terakreditasi baik nasional maupun internasional.
Dalam sambutannya sekaligus membuka acara, Dr. H. Adib, M.Ag (Wakil Rektor II) menyampaikan bahwa workshop ini salah satu upaya untuk mendorong dosen mampu melahirkan karya dalam bentuk publikasi ilmiah yang bisa dibaca, disitasi, dan dijadikan rujukan oleh orang lain.
“Berbicara publikasi, tidak akan mungkin terlepas dengan penelitian. Publikasi dan penelitian menjadi satu kesatuan. Ilmu pengetahuan bisa berkembang jika ada penelitian, karenanya penelitian adalah nyawa dari perguruan tinggi. Saya mengapresiasi FSEI yang mendorong dosen – dosennya untuk mempublikasikan jurnal ilmiahnya ke taraf nasional dan internasional”.