Jl. Perjuangan Kec. Kesambi, Kota Cirebon (0231) 489926 febi@uinssc.ac.id

FSEI Menggelar Workshop Peningkatan Kompetensi Dosen Untuk Percepatan Lektor Kepala dan Guru Besar

Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam IAIN Syekh Nurjati Cirebon menggelar Workshop Peningkatan Guru Besar, hal ini menjadi target tersendiri dengan melihat Jumlah guru besar di IAIN Syekh Nurjati Cirebon terus ditingkatkan. Sementara, target pengembangan kampus terus berjalan. Situasi ini membuat pihak kampus berupaya mengakselerasi jumlah guru besar melalui pelatihan dan workshop, Kegiatan tesrbut dilaksanakan pada Kamis-Sabtu, 24-26 Februari 2022 di Grage Grand Business Hotel Cirebon yang dihadiri 60 dosen.

Dekan Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam (FSEI), Dr. Aan Jaelani, M. Ag menjelaskan, bahwa salah satu fokus FSEI sebelum pemecahan fakultas menjadi dua fakultas baru ialah akselerasi lektor kepada dan guru besar. Menurut beliau, adanya dosen yang kompeten bakal menunjang kualitas kampus.

“Untuk jabatan guru besar atau lektor kepala ini jabatan yang lebih tinggi dari pada dosen yang S3. Jadi kematian Prodi atau penurunan akreditasi disebabkan salah satunya adalah jabatan akademik dosen,” papar beliau.

Menurut Dekan FSEI, jika tidak diinisiasi secara kuat oleh internal prodi maupun fakultas maka bakal sulit mencapai rasio yang ideal keberadaan lektor kepala dan guru besar.

Apalagi, keberadaan lektor kepala dan guru besar berpengaruh besar pada penilaian akreditasi. “Nanti nilainya tidak bisa menyahuti ketentuan dan kriteria penilaian. Itu yang kita kolaborasikan,” papar beliau.

Di samping itu, Ketua pelaksana Kegiatan Workshop Achmad Otong Busthomi, M. HI memaparkan bahwa kegiatan ini untuk arahan dalam percepatan lektor kepala dan guru besar sehingga bisa diupayakan untuk kolaborasi menulis jurnal internasional. Lektor kepala dan guru besar yang sudah langganan menulis di jurnal internasional bisa berkolaborasi dengan lektor atau dosen doktoral biasa.

“Kita berharap lektor kepala dan asisten ahli bisa duduk bersama menjadi penulis bersama. Sehingga sudah otomatis dan lektor bisa naik ke lektor kepala dan yang asisten ahli untuk penguatan proses yang bersifat teknis,” papar beliau.

Sementara itu, Rektor IAIN Cirebon, Dr. H. Sumanta Hasyim M. Ag mengulas, bobot lektor kepala dan guru besar berbeda dengan dosen doktoral biasa. Memiliki lektor kepala dan guru besar jelas merupakan keuntungan bagi prodi maupun fakultas dalam proses akreditasi.

“SDM yang disampaikan dekan memiliki nilai yang tinggi dalam akreditasi yaitu lektor kepala dan guru besar,” pungkas Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon.

Leave a Reply