Rabu (11/10), Jurusan Perbankan Syariah Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam mengadakan Studium General. Acara yang diisi oleh Dr. Sapta Nirwandar, SE., DESS, Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) mengangkat tema “Prospek Pariwisata Halal Dalam Meningkatkan Perekonomian”. Lebih dari 200 mahasiswa turut yang hadir begitu antusias memperhatikan paparan yaang disampaikan oleh narasumber. Menurut Sapta Nirwandar bahwa Thailand yang hanya memiliki 5% penduduk beragama muslim berani menyatakan sebagai tujuan wisata halal & lifestyle. Negara itu bahkan sudah mampu memasok makanan halal pula ke negara-negara yang tergabung dalam Organisasi Kerjasama Islam (OKI).
Korea juga mendeklarasikan punya 150an restoran halal sehingga menambah pelayanan pada wisatawan muslim yang datang ke negara itu. “ Kita perlu kesepakatan untuk menggunakan Halal Tourism and Lifestyle sebagai brand dan deklarasi bahwa kita memberikan opsi pelayanan bagi wisatawan muslim maupun nonmuslim. Bukan berarti bahwa pelayanan wisata yang diberikan harus religi, berkaitan dengan masjid dan ziarah,” kata Sapta. Dia berharap, pemerintah maupun masyarakat terutama para pelaku usaha pariwisata tidak menyempitkan pandangan bahwa brand Halal Tourism and Lifestyle akan menghambat perkembangan bisnis wisata karena sebenarnya produknya sudah beragam dan telah lama dijalankan hanya belum memiliki
brand halal.
Sapta mencontohkan produk wisata yang ditawarkan oleh ESQ Tour misalnya ke Makau yang dikenal sebagai destinasi untuk berjudi. Namun karena ESQ Tour mampu mengemasnya dengan jaminan sholat lima waktu dan makan di restoran halal maka paket itu terjual laris dikalangan konsumennya yang biasa membeli paket umroh dan haji. Sapta menegaskan, market share Indonesia untuk produk Halal Tourism and Lifestyle sangat besar dengan adanya 1,6 miliar penduduk muslim dunia . Keputusan Indonesia untuk menjadi target pasar negara lain atau justru menjadi produsen supply chain halal sepenuhnya adalah tergantung pemerintah dan masyarakatnya. Selain mengundang Dr. Sapta Nirwandar, SE., DESS, menurut Dr. Sri Rokhlinasari, M.Si selaku Ketua Jurusan Perbankan Syariah, pihaknya juga mengundang Dinas Pariwisata baik Kota maupun Kabupaten Cirebon, pengelola wisata yang berada di Cirebon, serta akademisi lingkungan kampus.